Kisah Nabi Yusya bin Nun dengan Matahari yang Berhenti Berputar
Kisah Nabi Yusya bin Nun dengan Matahari yang Berhenti Berputar (Tafsir Ibnu Katsir) - Di dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan ada beberapa hadits yang menyebutkan bahwa matahari pernah berhenti berputar sekali seumur hidupnya dan ini dikisahkan dalam masa kenabian Yusya bin Nun yang tak lain adalah penerus risalah dakwah Nabi Musa Alaihissalam (Yusya bin Nun juga merupakan murid dari Nabi Musa).
Dalam Tafsir Ibnu Katsir, Imam Ahmad menuturkan "Aswad bin Amir bercerita kepada kami, Abu Bakar bercerita kepada kami, dari hisyam, dari Ibnu Sirin, dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah bersabda, Sungguh, matahari tidak pernah ditahan untuk seorang pun , kecuali untuk Yusya, selama beberapa hari ia berjalan menuju Baiktul Maqdis"
Hadits ini menunjukkan yang menaklukkan Baitul Maqdis adalah Yusya bin Nun, bukan Nabi Musa, dan penahanan matahari ini terjadi saat penaklukkan Baitul Maqdis, bukan penklukkan kota Ariha (kota dengan benteng paling kuat). Hadits ini menunjukkan penahanan pergerakan matahari termasuk salah satu keistimewaan dari Nabi Yusya bin Nun.
Kisah berawal ketika Yusya bin Nun membawa Bani Israil ke Baitul Maqdis melewati beberapa peperangan, menurut salah satu sumber Yusya dan Bani Israil berhasil mengalahkan 31 raja Syam, suatu hari mereka (Yusya dan Bani Israil) mengepung sebuah kota (diyakini Baitul Maqdis) dengan tanduk-tanduk binatang, mereka semua bertakbir serentak, hingga benteng - benreng kota ini rusak dan runtuh, mereka kemudian masuk dan mengambil rampasan - rampasan perang yang ada didalamnya, mereka membunuh 12.000 lelaki dan wanita.
Ahli kitab menyebutkan, pengepungan Yusya berakhir pada hari Jumat selepas Ashar. Saat matahari terbenam atau hampir terbenam, kemudian hari Sabtu masuk, hari yang disyariatkan kepada mereka (Bani Israil) agar fokus beribadah, Yusya berkata pada matahari,"Engkau diperintahkan, begitupun juga aku. Ya Allah! Tahanlah matahari untukku!" Allah kemudian menahan pergerakan matahari hingga Yusya dan Bani Israil leluasa menaklukkan Baitul Maqdis. Allah memerintahkan bulan berhenti berputar dan tidak terbit. Hal ini menunjukkan, bahwa malam tersebut adalah malam ke-14 bulan pertama.
Itulah kisah matahari yang berhenti berputar yang didasarkan pada hadits Rasulullah yang dishahihkan Ahmad bin Shalih Al-Mishri, hanya saja hadits ini tidak tertera dalam kitab-kitab shahih ataupun Sunan, Wallaha'lam.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir, Imam Ahmad menuturkan "Aswad bin Amir bercerita kepada kami, Abu Bakar bercerita kepada kami, dari hisyam, dari Ibnu Sirin, dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah bersabda, Sungguh, matahari tidak pernah ditahan untuk seorang pun , kecuali untuk Yusya, selama beberapa hari ia berjalan menuju Baiktul Maqdis"
Hadits ini menunjukkan yang menaklukkan Baitul Maqdis adalah Yusya bin Nun, bukan Nabi Musa, dan penahanan matahari ini terjadi saat penaklukkan Baitul Maqdis, bukan penklukkan kota Ariha (kota dengan benteng paling kuat). Hadits ini menunjukkan penahanan pergerakan matahari termasuk salah satu keistimewaan dari Nabi Yusya bin Nun.
![]() |
Ilustrasi Permohonan Yusya bin Nun kepada Allah untuk menghentikan Matahari |
Kisah berawal ketika Yusya bin Nun membawa Bani Israil ke Baitul Maqdis melewati beberapa peperangan, menurut salah satu sumber Yusya dan Bani Israil berhasil mengalahkan 31 raja Syam, suatu hari mereka (Yusya dan Bani Israil) mengepung sebuah kota (diyakini Baitul Maqdis) dengan tanduk-tanduk binatang, mereka semua bertakbir serentak, hingga benteng - benreng kota ini rusak dan runtuh, mereka kemudian masuk dan mengambil rampasan - rampasan perang yang ada didalamnya, mereka membunuh 12.000 lelaki dan wanita.
Ahli kitab menyebutkan, pengepungan Yusya berakhir pada hari Jumat selepas Ashar. Saat matahari terbenam atau hampir terbenam, kemudian hari Sabtu masuk, hari yang disyariatkan kepada mereka (Bani Israil) agar fokus beribadah, Yusya berkata pada matahari,"Engkau diperintahkan, begitupun juga aku. Ya Allah! Tahanlah matahari untukku!" Allah kemudian menahan pergerakan matahari hingga Yusya dan Bani Israil leluasa menaklukkan Baitul Maqdis. Allah memerintahkan bulan berhenti berputar dan tidak terbit. Hal ini menunjukkan, bahwa malam tersebut adalah malam ke-14 bulan pertama.
Itulah kisah matahari yang berhenti berputar yang didasarkan pada hadits Rasulullah yang dishahihkan Ahmad bin Shalih Al-Mishri, hanya saja hadits ini tidak tertera dalam kitab-kitab shahih ataupun Sunan, Wallaha'lam.
Komentar
Posting Komentar